Kapel Charlemagne di Aachen: sejarah dan pameran

Pin
Send
Share
Send

Di tengah kota Aachen di Jerman, yang berbatasan dengan Belgia dan Belanda, terdapat sebuah bangunan megah - Katedral Aachen, dibangun lebih dari satu milenium yang lalu dan didedikasikan untuk Perawan Maria yang Terberkati. Selama bertahun-tahun, gereja telah dibangun kembali dan dipugar lebih dari sekali. Kapel Charlemagne di Aachen, bagian dari kompleks arsitektur ini, adalah satu-satunya bangunan yang bertahan hingga hari ini, praktis utuh. Dalam rencana perjalanan Anda di Jerman, Anda pasti harus memasukkan objek wisata ini, yang menjadi salah satu situs pertama dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1978.

Periode dan sejarah konstruksi

Tidak ada informasi pasti tentang tahun-tahun di mana kapel dibangun. Baru diketahui bahwa pada tahun 786, untuk pembangunan kapel, Charlemagne mendatangkan marmer dari Italia dengan izin Paus Gadrian.

Ini menunjukkan bahwa proyek gereja istana dilaksanakan pada 790-800, pada masa pemerintahan Karolingian. Pembaptisan kapel terjadi pada tahun 802, dan menurut beberapa sumber, pada tahun 805. Diasumsikan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari Santa Perawan Maria, yang pada waktu itu dirayakan pada 17 Juli.

Untuk pembangunannya, Charlemagne mengundang pengrajin Romawi dan Bizantium. Bangunan segi delapan memiliki tepi simetris dan kubah, di mana elemen arsitektur Bizantium awal terlihat.

Kapel ini tingginya lebih dari 30 meter.

Awalnya, bangunan itu terhubung ke istana kekaisaran oleh sebuah galeri tertutup yang panjang, yang mengubah kompleks menjadi ansambel istana dan kuil. Kemudian, istana itu hancur dan hancur, dan katedral dibangun kembali dan diperluas beberapa kali, dan hanya kapel yang mempertahankan penampilan aslinya.

Kapel Charlemagne memberi Aachen nama Prancisnya - Aix-la-Chapelle.

Pameran dan relik kapel

Kapel Aachen terkenal tidak hanya karena sejarahnya. Ini adalah tempat di mana ribuan peziarah datang, karena sejumlah besar peninggalan Kristen disimpan di gereja istana.

Pameran utama kapel, yang menyampaikan kekuatan pada masa itu, adalah tahta marmer Charlemagne, tempat penguasa itu sendiri pernah duduk.

Dinding Kapel Charlemagne mempertahankan pakaian linen Perawan Maria, popok bayi Kristus, kerudung tempat Yohanes Pembaptis dipenggal, perban berdarah dan ikat pinggang kulit Yesus Kristus, ikat pinggang tenunan Perawan, serta bagian dari tali yang mengikat Kristus selama pencambukan.

Hari dan jam kunjungan

Kapel Aachen buka setiap hari sepanjang tahun. Tiket masuk untuk pengunjung gratis.

Jam buka dari November hingga Maret - dari pukul 07.00 hingga 18.00, dari April hingga Oktober - dari pukul 07.00 hingga 19.00.

Anda dapat mengunjungi Kapel Istana tidak hanya sendiri, tetapi juga dengan pemandu. Dari Senin hingga Jumat, kelompok tamasya direkrut setiap jam dari pukul 11.00 hingga 13.00, serta dari pukul 14.30 hingga 17.30.

Pada akhir pekan, tamasya diselenggarakan setiap jam dari pukul 13.00 hingga 17.00.

Biaya untuk orang dewasa adalah 4 euro, untuk anak-anak dan manula - 3 euro.

Tidak ada tur berpemandu pada hari libur Katolik, tetapi panduan audio dapat digunakan selama waktu ini. Harga untuk layanan ini adalah 6,50 euro untuk dewasa dan 5,50 euro untuk anak-anak.

Perlu diingat bahwa tamasya dilakukan dalam bahasa Jerman, namun, jalan-jalan tamasya diadakan dalam bahasa Inggris setiap hari pada pukul 14.00.

Bagaimana menuju ke kapel?

Mendapatkan ke kapel dari ibu kota Eropa tidak akan sulit. Kereta berkecepatan tinggi Thalys berangkat ke Aachen dari Paris, Brussel, Cologne, dan Amsterdam.

Perjalanan dari Paris ke Aachen akan memakan waktu kurang dari 3 jam, dari Brussel - sekitar satu jam, dari Cologne - 40 menit.

Juga mudah untuk mencapai Aachen dari kota-kota lain di Jerman: kereta api perusahaan Jerman Deutsche Bahn berangkat dari Essen, Duisburg dan Dusseldorf.

Wisatawan yang pernah datang ke Aachen akan mudah menemukan lokasi Kapel Aachen. Objek wisata ini terletak di pusat kota, berjalan kaki dari stasiun kereta api akan memakan waktu 15-20 menit.

Kesimpulannya

Chapel of Charlemagne di Aachen adalah monumen arsitektur tertua, yang dipenuhi dengan suasana keagungan zaman Kekaisaran Romawi. Tempat ini wajib dikunjungi bagi mereka yang bepergian di Jerman dan Eropa untuk mempelajari sejarah dan menjadi bagian dari masa lalu.

Pin
Send
Share
Send